Latest Updates

Kawasan Megalit, Wisata Purba di Sumatera Selatan ( Sumsel )

Kawasan Megalit, Wisata Purba di Sumatera Selatan ( Sumsel )
Sumsel, Dataran tinggi Pasemah yang terletak di bagian barat Provinsi Selatan memiliki sejumlah patung batu megalit yang dibuat oleh manusia purba yang menghuni wilayah ini sekitar 3000-2000 tahun silam. Dan patung-patung itu terletak menyebar di wilayah yang membujur sepanjang 70 Km barat laut hingga ke tenggara.

  Dan kalau mau tahu nih, patung-patung batu terbaik dari wilayah ini sebagian telah dipindahkan ke museum Jakarta dan Palembang, namun masih banyak patung lainnya tetap berada di tempat aslinya, mereka terletak di ladang atau perkebunan milik penduduk yang mengelilingi Gunung Dempo.

  Salah satu patung terbaik yang sudah dipindahkan adalah patung yang menggambarkan seorang pendekar yang sedang menunggang gajah. Patung ini saat ini berada di Museum Sumatera Selatan.



Informasi Pariwisata Nusantara Book,
Lensa Pelacong

  

Pagaralam Sumsel, Ada Wisata Bukit Berpanorama dan Perkebunan Teh

Sumsel, Di Lahat jalan lintas tengah Trans Sumatera bercabang dua : ke kanan ke Tebingtinggi dan ke kiri menuju ke Pagaralam yang berada di wilayah Pasemah.

  Jalan dari Lahat ke Pagaralam dihiasi dengan panorama yang indah. Sesaat setelah kendaraan anda meninggalkan Lahat, jalan mendaki bukit dengan pemandangan Sungai Lematang yang berliku nun jauh dibawah.

  Mendekati Pagaralam panorama terlihat semakin dramatis dimana terlihat jejeran pegunungan Bukit Barisan  
dengan puncak-puncaknya terlihat sangat mengesankan.

 Nah, tidak jauh dari Pagaralam nih terdapat kawasan perkebunan teh yang berada di kaki Gunung Dempo yang berketinggian  3159 meter. Anda dapat juga menikmati panorama perkebunan teh yang membentang menghijau dengan latar belakang Gunung Dempo.



Informasi Pariwisata Nusantara Book,
kotahijaupagaralam.wordpress.com, foto

Wisata ke Lahat, Ada Pemandangan Sungai dan Gunung Serelo yang Indah dan Unik

Sumsel, Dari Muara Enim perjalanan dilanjutkan sejauh 43 Km menuju Lahat yang berada di kaki Bukit Barisan. Menuju ke Kota Lahat kendaraan akan melewati hamparan sawah dan perkebunan kopi, sementara Sungai Lematang yang berkelok-kelok terlihat di sepanjang jalan, sungguh keren kan.

  Sekitar 11 Km sebelum memasuki kota Lahat kendaraan dapat berhenti sejenak di tepi sungai dan anda dapat menikmati pemandangan Gunung Serelo atau yang dikenal atau yang dikenal dengan nama Bukit Tunjuk karena bentuknya seperti ibu jari yang sedang menunjuk, unik banget kan.

  Kalau kamu main kesana, jangan lupa buat mendaki soalnya banyak juga loh anak muda yang melakukan pendakian kesana. Dan kamu bakalan merasakan sentuhan alam yang ''wow'' dari ciptaan sang kuasa.




Informasi Pariwisata Nusantara Book,
andrakobar.wordpress.com

Dataran Tinggi Pasemah, Wisata Budaya dan Alam di Sumsel

Obyek wisata Pasemah terletak diantara Lahat dan Pagalaram dan merupakan kawasan perlindungan budaya dan alam karena disini ditemukan sejumlah batu-batu megalit misterius yang berasal dari jaman purba. Sejumlah patung-patung batu cukup banyak ditemui di wilayah ini yang berasal dari manusia yang hidup sekitar 3000 tahun yang lalu.

  Nah, untuk menuju ke Pulau Pasemah dari Palembang kita dapat menumpang kendaraan umum menuju ke Lahat dan Pagalaram yang merupakan kota utama di wilayah Pasemah.

  Dari Palembang kendaraan umum akan melalui kawasan dataran rendah berawa-rawa sepanjang 50 Km melalui sejumlah rumah-rumah panggung dari kayu. Untuk masalah perut, anda tak perlu repot karena di sepanjang jalan terdapat rumah makan Padang yang selalu buka 24 jam, oke kan.




Informasi Pariwisata Nusantara Book,
engineer007.wordpress.com, foto

Sungai Musi dan Pulau Kemaro, Wisata di Palembang

Palembang-wisata, Salah satu obyek wisata yang menarik di Palembang adalah Sungai, yakni Sungai Musi di samping Pulau Kemaro. Perjalanan menyusuri Sungai Musi ini wajib hukumnya bagi wisatawan yang ingin menikmati suasana Palembang seutuhnya, termasuk wisatanya.

  Tempat berkumpulnya perahu motor yang terletak di Jl. Keraton, di tepi Sungai Musi, akan bersedia mengantarkan anda kemanapun sambil menikmati suasana dan kehidupan Sungai Musi.

  Di sana, salah satu obyek wisata yang dapat dikunjungi sambil menyusuri Sungai Musi adalah Pulau Kemaro yang merupakan sebuah pulau kecil yang berada di tengah Sungai Musi. Yang bikin unik, di pulau ini terdapat klenteng Cina dan sebuah kuburan putri yang konon dikirim dari Cina untuk dikawinkan dengan Raja Sriwijaya.




Informasi Pariwisata Nusantara Book,
az-zahra-putripalembang.blogspot.com, foto

Palembang adalah Kota Industri dan Perdagangan

Palembang adalah Kota Industri dan Perdagangan
Sumatera Selatan-Palembang adalah kota industri dan perdagangan yang cukup sibuk. Sungai Musi membelah kota yang berhawa panas ini menjadi dua bagian yaitu Seberang lilir yang berada di utara Sungai Musi dan Seberang Ulu yang berada di selatan sungai.

  Palembang adalah kota terbesar kedua di Sumatera setelah Medan yang memiliki penduduk lebih dari satu juta jiwa. Rumah-rumah penduduk yang dibangun di atas tonggak kayu memenuhi kedua tepi Sungai Musi sepanjang beberapa kilometer.

  Nah, untuk acara wisata yang paling meriah di Palembang adalah Lomba Bidar yaitu balapan perahu yang diadakan di Sungai Musi setiap tanggal 17 agustus. Sebuah perahu bidar panjangnya bisa mencapai 25 m yang dapat memenuhi 60 orang pendayung, cukup keren kan.

  Tahu gak, apakah simbol dari kota Palembang ? yaitu Jembatan Ampera. Jembatan ini dibangun oleh Jepang dan diresmikan pada tahun 1964 oleh Presiden Soekarno dalam suatu acara yang sangat meriah.



Informasi Pariwisata Nusantara Book,

Sejarah Sekilas Kota Palembang

Sejarah Sekilas Kota Palembang
Mari kita mengenal ''Sejarah Sekilas Kota Palembang''. Palembang berasal dari kata limbang yang berarti mendulang emas. Menurut cerita, Palembang menjadi kota yang makmur karena emas yang terkandung dalam sungai Musi. Pada masa Sriwijaya Palembang bernama Swarna Dwipa yang berarti pulau emas, pada waktu itu Palembang merupakan pusat perdagangan terpenting di Asia Tenggara selama lebih dari tiga ratus tahun dari abad ke-7 hingga ke-11.

  Palembang seribu tahun yang lalu adalah ibukota kerajaan Sriwijaya yang merupakan kerajaan maritim yang kuat dan disegani di Asia Tenggara. Sebagian semenanjung Malaya, Selat Malaka, Sumatera Utara, Selat Sunda masuk ke dalam lingkungan kekuasaan Sriwijaya.

  Pada waktu itu Sriwijaya tumbuh sebagai pusat perdagangan yang dikunjungi para pedagang dari Parsi, Arab dan Cina menjual barang-barang yang yang mereka bawa dari negerinya.



Informasi Pariwisata Nusantara Book,
Lensapelancong@gmail.com
Diberdayakan oleh Blogger.