Latest Updates

Penemuan Candi Borobudur



Penemuan Candi Borobudur

Keberadaan Candi Borobudur dapat terungkap berkat Sir Thomas Stamford Raffles, Gubernur Jenderal Inggris ketika ia mengadakan kegiatan di
Semarang dan mendengar informasi dari masyarakat bahwa di daerah Kedu ditemukan sususnan batu bergambar yang ditumbuhi pepohonan dan semak belukar. Kemudian Raffles mengutus Cornelius ( orang Belanda ) untuk membersihkanya.

  Pekerjaan pembersihan dilanjutkan oleh Residen Kedu bernama Hartman pada tahun 1835.



sumber : Balai Konservasi Borobudur ( Booklet )
Borobudur Tempoe doeloe

Ada Tahu Serasi di Bandungan, Semarang


Tahu Serasi di Bandungan, Semarang

Berkunjung ke Semarang, rasanya pengen berkunjung ke daerah Bandungan. Kenapa ? Bandungan adalah daerah dimana Candi Gedong Songo berada. Selain itu, Umbul Sidomukti juga terletak di sekitar Bandungan.

   Bandungan itu luka-liku jalanya, keren pemandanganya, ramai pasarnya, sejuk hawanya dan banyak pengunjungnya.

  Nah, di sekitar pasar Bandungan atau di Bandungan sendiri, kamu bakalan penasaran dengan tulisan di jalan-jalan  '' Tahu Serasi '' yang ada di sekitar situ. Itulah dia salah satu kuliner Semarang yang populer dan menjadi kuliner khas dari Bandungan.

  Kuliner yang satu ini ( tahu serasi ), rasanya gurih, berwarna putih, dan nikmta disantap dengan saus kecap apalagi dengan hawa dingin Bandungan yang sangat pas.

  Tahu Serasi Bandungan dipelopori oleh Oom Shin. Dia adalah salah satunya produsen dan pemilik pabrik tahu serasi Bandungan ini. Tahu gak kapan pabriknya beliau berdiri ? sejak 1980 kawan, cukup lumayan tua-tua kemudaan kan.


posted by : Admin

Kapan Candi Borobudur Dibangun ?

Kapan Candi Borobudur Dibangun ?
Kapan Candi Borobudur Dibangun ?
 
Berdasarkan interprestasi dari pahatan huruf pada bagian kaki Candi Borobudur yaitu pada relief kamawibhangga, diketahui adanya inskripsi singkat yang dapat memberi petunjuk. Inskripsi tersebut mempunyai gaya huruf yang sama dengan prasasti Karang Tengah yang berangka tahun 824 M dan prsasti Cri Kahulunan 842 M.

  Menurut seorang ahli bernama Casparis, berdasarkan interprestasi Karang Tengah dan prasastu Cri Kahulunan, pendiri Candi Borobudur adalah Samaratungga yang memerintah tahun 782-812 M pada masa dinasti Syailendra.

  Candi Borobudur adalah candi yang dibangun untuk memuliakan agama Buddha Mahayana yang dianut oleh masyarakat pendukungnya pada masa itu. Selain dari bentuk huruf dan bahasa yang digunakan, kedua prasasti tersebut menyebutkan kata-kata yang diperkirakan mengacu pada Candi Borobudur.

  Arsitek yang merancangnya beserta konsep-konsep cara berpikirnya masih belum diketahui secara pasti hingga saat ini.



sumber : Balai Konservasi Borobudur ( Booklet )

Keunikan di Candi Gedongsongo, Bisa lihat Rawa Pening dari Atas


Keunikan di Candi Gedongsongo

Semarang, d'Lensa - Hari ini adalah hari yang cukup mengesankan bagi saya dan kawan saya, cak Imam, dimana kami meluangkan waktu untuk jalan-jalan ke Kota Semarang dan ke Ungaran.

  Di hari kedua, kamis (20/5/2013) saya mencoba untuk berkunjung ke Candi Gedongsongo, Bandungan. 

  Di sepanjang jalan dari Lemah abang (perempatan),  sampai ke arah pasar Bandungan, banyak banget kita jumpai yang namanya penjual bunga dan juga penginapan-penginapan, itu berarti, minat wisatawan dengan Bandungan itu sangat tinggi banget.

  Tidak itu juga, sepanjang jalan ke Bandungan kita merasakan hawa sejuk dari nuansa alam Bandungan dan sekitarnya. Dan yang pasti kamu harus siap dengan lika-likunya jalan khas pegunungan.

  Setiba di gerbang utama masuk, jalan serasa semakin ke atas, kita semakin terhibur dengan pemandangan dari atas dan semakin ke atas kita bisa menyaksikan indahnya pemandangan Rawa Pening yang nampak luas, lebar dan nampak mempesona. bahkan dari atas candi yang ke-5 pun kita bisa menyaksikan fenomena ini. 



posted by : Admin
kontributed by : Imam 
foto : mblusuk.com

Tips Asyik Jalan-jalan

Tips Asyik Jalan-jalan
Tips Asyik Jalan-jalan

Hai kawan d'Lensa, apa kabar semua. Pastinya  ada yang  fit dan ada juga yang sedang capek banget karena habis jalan-jalan atau habis aktivitas. Nah, buat yang mau jalan-jalan lagi atau mau merencanakan plesirr alias melancong, nih kita mau berbagi tips simple yang bkin jalan-jalan kamu asyik :




1. Jalan-jalan paling enak sama kawan yang suka jalan-jalan

2. kalau mau berkunjung ke tempat yang seru dan keren pemandanganya, pastikan jangan lupa bawa
kamera, paling gak hp aja sudah cukup, apalagi yang kamera beneran, udah cukup banget

3. Pakai kendaran roda dua bisa, roda 4 juga bisa, pake' bis juga bisa, asalkan pengendaranya sudah mahir dalam medan ke Tujuan (penting banget)

4. Pastikan kamu udah tahu, informasi lengkpa tentang lokasi yang mau kamu tuju, ''paling enggak baca informasi di Internet atau di media cetak ya ''

5. Liburan bersama Guide itu lebih aman dan kaya akan informasi

6. Bawa bekal yang cukup, dan pastikan '' update informasi terkait cuaca''


Nah, itu dia kawan sekilas tips yang bisa kita share, Moga bermanfaat


mau berbagi tips : Mention @lensapelancong , krim artikel ke lensapelancong@gmail.com

Daftar Restoran / Rumah Makan di Brebes dan Nomor Teleponnya

Daftar Restoran / Rumah Makan di Brebes dan Nomor Teleponnya

Daftar Restoran / Rumah Makan di Brebes dan Nomor Teleponnya


Moei, Jl Raya Kaligangsa Wetan Brebes (0283) 671763

Restu Ibu, Jl. Sultan Agung 94, 0283-672691

Murni Jaya, Jl. A. Yani 37, Brebes 0283-3326507

Setty Family, Jl. Randusange, Brebes 01803338

Bang Jarot, Randusanga  Indah Brebes

Antik, Jl. A. Yani 49, Brebes 0283-671981

Rodjo, Jl. Sultan Agung, Brebes 0283-671180

Mitra, Jl. Sultan Pemuda, Brebes 08783009314

Zaeni Putra, Jl. Sultan Agung, Brebes 0283-672532

Pandan Wangi, Jl. Pantai Randusanga 081911483082

Telagarasa, Larangan, Brebes 085842122544

Mbok Berek, Jl. Raya Pesantunan Wanasari, 0283-673090

Kopti, Jl Raya Klampok Wanasari 08282994582

Rumah Makan 88, Jl. Raya Wanasari Brebes 0283-671753

Sarinah, Jl. Raya Kluwut Bulakamba 0283-870419




source of Central Java Tourism Book Guide




Kemah Budaya di Kawasan Wisata Borobudur

Magelang, Budaya - Sabtu kemarin ( 11/5/2013 ) diselenggarakan sebuah acara bernama kemah budaya di sebuah lapangan di Pondok Tingal oleh peserta Kemah Budaya se-Magelang.


  Kemah Budaya adalah acara kemah dimana mereka dikenalkan dengan sebuah warisan Budaya Dunia, Borobudur. Dan selain itu juga mereka diperkenalkan beragam kebudayaan yang tentunya menjadi materi ke-Pramukaan.

  Nah, acara yang berlansung selama 2 hari 3 malam ini diselenggarakan di Lapangan Pondok tingal dan mereka juga di ajak ke Candi Borobudur, untuk mengenal dan belajar Borobuudur.

  Acara yang di adakan oleh beberapa panitia dari Mungkid, Borobudur dan Ngluwar ini cukup sangat menarik dan menjadi perhatian masyarakat. Tak itu juga, dalam sebuah acara ada sebuah momen dimana mereka bisa menampilkan sebuah performance art tarian dan kesenian daerah.

  Menarik bukan, anak Pramuka aja bisa cinta dengan Budaya, kenapa kita tidak ?



Contributed by : Koko Trioko
posted by :Admin
Diberdayakan oleh Blogger.