Latest Updates
Tampilkan postingan dengan label pedoman pemandu wisata. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pedoman pemandu wisata. Tampilkan semua postingan

Kode Etik Pemandu wisata / Pramuwisata 2013

Kode Etik Pemandu wisata / Pramuwisata 2013


Dalam buku ''Pedoman Pengembangan Pemandu Wisata Lintas Kabupaten / Kota '', disitu dijelaskan Bahwa, Kode etik dalam Pramuwisata dimaksudkan sebagai kumpulan kaidah yang telah disepakati bersama untuk digunakan sebagai pedoman karena kaidah tersebut timbul dari hakekat kedudukan, tugas serta tanggung jawab sebagai pramuwisata.


   Adapun kode etik yang perlu diingat dan menjadi pedoman dalam pelaksanaan tugas sehari-hari adalah :

  > Pramuwisata harus mampu menciptakan kesan dan penilaian yang baik atas daerah, Negara, Bangsa dan
     Kebudayaan.
  > Pramuwisata dalam menjalankan tugasnya harus mampu menguasai diri, tenang, segar, rapi, bersih serta
     berpenampilan simpatik
  > Pramuwisata harus menciptakan suasana hangat, gembira dan bertindak sopan menurut kepribadian
     Indonesia.
  > Pramuwisata mampu memahami latar belakang asal usul wisatawan serta mengajak untuk meyakinkan
     wisatawan agar mematuhi tata krama hukum dan peraturan, adat istiadat serta ikut melestarikan obyek
     wisata.
   > Pramuwisata mampu menghindari timbulnya pembicaraan serta pendapat yang mengundang perdebatan
      mengenai agama, ras, dan sistem sosial
   > Pramuwisata berusaha memberikan keterangan yang baik dan benar
   > Pramuwisata tidak dibenarkan mencemarkan nama baik perusahaan dan unsur-unsur wisata
   > Pramuwisata tidak dibenarkan menceritakan masalah pribadinya.
   > Pramuwisata pada saat perpisahan mampu memberikan kesan yang baik, agar wisatawan mau
      berkunjung kembali

Teknik Pemandu dalam menjual jasa pelayanan

Teknik Pemandu dalam menjual jasa pelayanan


Dalam menjual jasa pelayanan, Pemandu wisata ( Pramuwisata ), perlu mempelajari dan mengerti akan teknik-tekniknya, adapun teknik berdasarkan '' Pedoman pengembangan Pemandu Wisata Lintas Kabupaten / kota '', antara lain sebagai berikut :



  > selalu perhatikan orang lain, ingat-ingatlah wajah dan nama-nama tamu.
  > Ramah-tamahlah, baik dalam tingkah laku, suara maupun kata-kata.
  > Praktekkanlah perbuatan-perbuatan yang sopan dan ramah seperti membantu wisatawan wanita, orang
      tua / barang bawaan atau tas mereka.
  > Berikan pelayanan yang cepat
  > Jangan bercakap-cakap dengan petugas yang lain kalau ada tamu yang sedang anda layani.
  > Jangan mengeluh dimuka wisatawan tentang kesibukan kelelahan yang anda rasakan.


itu dia, beberapa teknik Pemandu dalam pelayanan menjual jasa, yang baragkali bisa anda pelajari sebagai calon pemandu atau untuk memperluas khasanah tentang dunia Pramuwisata.

Teknik Berbicara Pemandu Wisata ( Pramuwisata )

Pemandu Wisata sebagai bagian dari elemen wisata, sangat penting kedudukanya dalam pengenalan wisata dan budaya, sehingga kesan yang ditimbulkan seorang pemandu wisata bisa memberikan kesan juga terhadaap aura wisata. Maka dari itu, kritikan oleh ketua HPI Magelang, terkait etiket dan cara berpakaian wisata harus sopan dan bukan mengikuti gaya pakaian orang asing.


  Di dalam memandu para wisatawan, teknik berbicara menjadi hal yang sangat begitu penting, agar informasi yang disampaikan dapat terserap dengan baik oleh peserta wisata. Adapun teknik berbicara pemandu wisata antara lain :


   > Jangan berbicara terlalu cepat atau terlalu lambat
   > Mengatur Volume dan nada suara
   > Mengusahakan untuk mengindari bahasa logat daerah ketika sedang presentasi, terkecuali jika ingin
           menjelaskan tentang Logat daerah
   > Jangan memasukkan tangan ke saku ketika sedang presentasi
   > Ucapan kata-kata penuh Gairah
   > Kepecayaan diri dalam berbicara dan penampilan
   > Menggunakan tata kata bahasa yang pas

Nah, itu dia teknik berbicara untuk pemandu berdasarkan Buku Pedoman Guide Dinas Jateng, semoga bermanfaat.

pedoman pemandu wisata

pedoman pemandu wisata

kode etik pramuwisata/guide


>Pramuwisata / guide mampu menciptakan kesan dan penilaian yang baik atas daerah, Negara, Bangsa dan kebudayaan
>Menjalankan tugas dengan tenang, rapid an penuh simpatik
>Menciptakan suasana hangat , gembira, dan bertindak sopan sesuai kepribadian Indonesia
>Mampu memberikan pelayanan dan perlakuan yang sama kepada wisatawan dengan tidak meminta          tip dan tidak minta komisi

>Mampu memahami latar belakan g asal usul wisatawan serta mengajak untuk meyakinkan agar mematuhi tata karma, hokum dan peraturan
>Tidak  boleh mencemarkan nama baik perusahaan teman seprofesi dan unsure pariwisata lainya
>Tidak dibenarkan untuk menceritakan masalah pribadinya untuk menimbulkan rasa belas kasihan dari wisatawan
>Pramuwisata pada saat perpisahan mampu memberikan kesan yang baik agar wisatawan ingin berkunjung kembali

SIstematika berfikir seorang pramuwisata / guide

Apa, yang akan dihadapi  dan dikerjakan , apa  masalah yang dihadapi dan mungkin dihadapinya ;
Siapa, yang dihadapi dan dilayani , siapa yang melayani dan sebagainya
“ dalam melayani maka harus mempunyai kepercayaan diri dan harus menguasai pokok pokok tentang : pengetahuan tentang produk, pasar / konsumen, perusahaanya, sainganya dan rekanan / principals”
Dimana, pertanyaan ini erat hubunganya dengan pengenalan obyek wisata
Bagaimana, menyangkut perencanaan pelaksanaan di lapangan

Tugas Tugas Pokok Pramuwisata / guide

> Menghimpun semua dokumen  yang diperlukan pengawas perjalanan wisata
 > Meneliti kendaraan yang akan digunakan sesuai dengan jadwal dan keamanan serta kebersihanya
> Memeriksa dan mempersiapkan tanda tanda khusus maupun tanda-tanda lain yang mungkin akan digunakan
>  Membantu dan menyelesaikan masalah urusan keimigrasian dan pabean wisatawan
>  Membimbing dan memandu wisatawan
>  Melaporkan dan jika perlu segera ambil tindakan terhadap segala sesuatu yang terjadi dalam perjalanan
>  Membayar semua biaya-biaya yang telah direncanakan

Dalam melaksanakan tugas –tugas seorang pemandu wisata , maka perlu untuk menguasai tugas seorang pengawas perjalanan wisata dan pemudi sehingga ikut mengambil perananan dalam pelayanan sebagai berikut :

 Arrival Transfer

a.      Sehari sebelum  rombongan tiba mengadakan penelitian melalui saluran-saluran yang ditentukan oleh perusahaan mengenai :
    >  Alat angkutan yang digunakan untuk orang / barang
    >  Penyediaan tempat di hotel serta daftar hunian
    >  Pengaturan kelancaran “check-in procedur’’ dan membicarakan halnya dengan hotel
    >  Pencantuman catatan seperlunya pada papan hotel
b.      Memeriksa jadual penerbangan
c.       Memeriksa dokumen sebelum berangkat ke pelabuhan
d.      Mencari tempat yang diijinkan dan mudah dilihat serta penyelesaian yang berhubungan dengan pabean
e.      Saat rombongan menuju hotel
     >Mengucapkan salam
     > Memperkenalkan diri
     >   Mohon maaf apabila dalam perjalanan ada hal-hal yang kurang menyenagkan
     >  Memberi penjelasan tentang ‘’Check-in procedure’’ di Hotel
f.        Saat tiba di hotel turun terlebih dahulu sambil menunggu wisatawan di depan pintu
g.      Pramuwisata dapat meninggalkan hotel apabila keperluan wisatawan sepertimendapatkan kamar dan barang telah diterima masing-masing wisatawan

Departure Transfer

a.      Sehari sebelum keberangkatan adakan persiapan dan penentuan mengenai morning call, waktu berkumpul di lobby, waktu berangkat dari hotel dll
b.      Meneliti kembali jadwal keberangkatan
c.       Melaksanakan jadwal pemberangkatan dengan baik
















Diberdayakan oleh Blogger.