Buntil Lumbu | Kuliner Makanan Khas dari Dieng
Apa sih Kuliner Makanan khas di Dieng, Wonosobo dan Banjarnegara ? barangkali anda pernah dengar yang namanya ''Buntil''. Apa sih itu Buntil ? dan kenapa di Dieng ada kuliner yang namanya Buntil ya... ?
Sebuah Topik menarik banget untuk diperbincangkan, terkait hal Kuliner Makanan yang khas dan enak di Jawa Tengah dan secara spesifik di Dieng sendiri. Kenapa ? kuliner adalah salah satu hal yang menarik dan menjadi bagian yang penting di dunia pariwisata.
Ya Buntil, ada beberapa orang yang sering menyebutnya ''Buntil'' saja atau ''Buntil Lumbu''. Dalam bahasa jawa ''Lumbu'' itu adalah daun talas. Dan barangkali daun ini cukup mudah dikenali karena dpat dijumpai mudah di kebun atau di pinggiran sawah.
Dalam ensiklpodia bebas, Buntil adalah dikenal sebagai lauk yang biasa dijajakan di pasar maupun ditawarkan di jalan-jalan oleh pedagang kaki lima.
Buntil sebenarnya adalah semacam Bothok yang dibungkus dengan daun muda singkong dan diberi sedikit cairan pedas yang terbuat dari santan. Isinya adalah parutan kelapa yang diberi bumbu. Daun pembungkus lainnya selain daun singkong adalah daun talas seperti yang ada di Dieng, Wonosobo, Banjarnegara dan sekitarnya.
Nama Buntil ternyata juga digunakan di luar negeri seperti di Yunani atau di Turki, di sana dikenal pula sebagai pembungkus makanan daun anggur muda tapi diisi dengan nasi.
Nah, kuliner Dieng yang satu ini dapat dijumpai dengan mudah disana. Hal yang membuat khas dan sudah pada umumnya, Buntil ini terkadang sering di identikkan dengan parutan kelapa rasa pedas yang dibungkus dengan Lumbu ( Talas ), atau orang awam yang masih agak tahu mengira barangkali Buntil itu ya ''Lumbu di Godok dan dibuntel'' yang artinya daun talas yang direbus dan kemudian dibungkus.
Tapi asal saudara tahu kok, Kuliner di Dieng yang satu ini cukup familier di kalangan masyarakat bahkan di bebrapa daerah di Jawa Tengah. Biasanya wawasan kuliner tradisional semacam ini diwariskan dari orang tua mereka yang sudah tua, jadi ketika anda bertanya kepada kakek atau nenek anda yang asli jawa, mereka akan tahu yang namanya ''Buntil Lumbu''.
Buntil Lumbu ini mempunyai rasa yang sangat khas, yakni Gurih, enak dan pedas dan seperti ada rempah-rempah ketika kamu mengunyahnya. Dan anda gak boleh kaget, terkadang ketika anda mengunyah buntil ada tali untuk mengikat susunan daun talas agar tidak hancur.
Lensa Pelancong
budparbanjarnegara.com, foto ]
'' Setelah membaca sekilas ulasan tentang Buntil | Kuliner Makanan Khas dari Dieng, apa pendapat anda ? ''
Apa sih Kuliner Makanan khas di Dieng, Wonosobo dan Banjarnegara ? barangkali anda pernah dengar yang namanya ''Buntil''. Apa sih itu Buntil ? dan kenapa di Dieng ada kuliner yang namanya Buntil ya... ?
Sebuah Topik menarik banget untuk diperbincangkan, terkait hal Kuliner Makanan yang khas dan enak di Jawa Tengah dan secara spesifik di Dieng sendiri. Kenapa ? kuliner adalah salah satu hal yang menarik dan menjadi bagian yang penting di dunia pariwisata.
Ya Buntil, ada beberapa orang yang sering menyebutnya ''Buntil'' saja atau ''Buntil Lumbu''. Dalam bahasa jawa ''Lumbu'' itu adalah daun talas. Dan barangkali daun ini cukup mudah dikenali karena dpat dijumpai mudah di kebun atau di pinggiran sawah.
Dalam ensiklpodia bebas, Buntil adalah dikenal sebagai lauk yang biasa dijajakan di pasar maupun ditawarkan di jalan-jalan oleh pedagang kaki lima.
Buntil sebenarnya adalah semacam Bothok yang dibungkus dengan daun muda singkong dan diberi sedikit cairan pedas yang terbuat dari santan. Isinya adalah parutan kelapa yang diberi bumbu. Daun pembungkus lainnya selain daun singkong adalah daun talas seperti yang ada di Dieng, Wonosobo, Banjarnegara dan sekitarnya.
Nama Buntil ternyata juga digunakan di luar negeri seperti di Yunani atau di Turki, di sana dikenal pula sebagai pembungkus makanan daun anggur muda tapi diisi dengan nasi.
Nah, kuliner Dieng yang satu ini dapat dijumpai dengan mudah disana. Hal yang membuat khas dan sudah pada umumnya, Buntil ini terkadang sering di identikkan dengan parutan kelapa rasa pedas yang dibungkus dengan Lumbu ( Talas ), atau orang awam yang masih agak tahu mengira barangkali Buntil itu ya ''Lumbu di Godok dan dibuntel'' yang artinya daun talas yang direbus dan kemudian dibungkus.
Tapi asal saudara tahu kok, Kuliner di Dieng yang satu ini cukup familier di kalangan masyarakat bahkan di bebrapa daerah di Jawa Tengah. Biasanya wawasan kuliner tradisional semacam ini diwariskan dari orang tua mereka yang sudah tua, jadi ketika anda bertanya kepada kakek atau nenek anda yang asli jawa, mereka akan tahu yang namanya ''Buntil Lumbu''.
Buntil Lumbu ini mempunyai rasa yang sangat khas, yakni Gurih, enak dan pedas dan seperti ada rempah-rempah ketika kamu mengunyahnya. Dan anda gak boleh kaget, terkadang ketika anda mengunyah buntil ada tali untuk mengikat susunan daun talas agar tidak hancur.
Lensa Pelancong
budparbanjarnegara.com, foto ]
'' Setelah membaca sekilas ulasan tentang Buntil | Kuliner Makanan Khas dari Dieng, apa pendapat anda ? ''