Mengenal Fotografi
Sejarah
Photografy atau yang lebih kita kenal ''fotografi'' dapat diartikan sebagai ilmu / metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek. Fotografi sendiri sudah ada sejak tahun 1822 oleh Joseph nicophore Niepce dengan mengambil sebuah obyek manusia yaitu Paus Pius VII. Tapi kemudian fotografi mengalami perkembangan secara
terus menerus dari kamera foto sejenis heliografi sampai dengan kodak. Dan yang lebih menakjubkan perkembangan untuk pengembangan kualitas kamera semakin hebat. Bahkan kamera yang ada pada ponsel banyak yang mempunyai kemampuan penangkapan yang lumayan bagus.
Cara mengambil obyek foto
Dalam pengambilan obyek foto itu semua bisa tergantung dari suatu moment atau yang bisa kita simpulkan sebagai "saat, tempat,suasana yang bagus dan tepat". So, hal yang mesti kamu perhatikan adalah tentukan moment yang tepat atau ambil moment itu disaat yang tepat. Dalam pengambilan foto bisa kamu tentukan gaya kamu sendiri.
Dalam pengambilan obyek ada 2 variabel :
a. yang pertama adalah ''moment terencana''
Moment ini memungkinkan kita memotret sebuah obyek dengan kehendak oleh seorang fotografer dan akan menghasilkan sebuah karya yang bisa kita kehendaki. Sebagai contoh ; foto bersama, pengambilan gambar seorang model, foto bareng kawan.
b. yang kedua adalah ''moment tak terencana / seketika''
Moment ini biasanya disukai oleh para fotografer karena dinilai moment-moment itu tidak bisa direncanakn dan foto yang dihasilkan adalah hasil dari sebuah perisritiwa. Namun, untuk mendapatkan moment yang pas tidaklah mudah terlebih dalam cara pemotretan yang terjadi secara seketika oleh fotografer yang masih pemula. Moment ini contohnya adalah ; kecelakaan, bintang jatuh, burung yang terbang, ataupun suatu gerakan obyek yang tidak bisa dikehendaki oleh kita.
Hal lain yang paling essensial dalam pengambilan obyek foto adalah inti dari suatu pengambilan obyek foto. "Apakah yang kamu foto ?",. Jadi ketika kita mengambil sebuah gambar foto kita harus bisa menegaskan, ''apa yang akan kita ambil di dalam suatu kumpulan obyek, dan manakah obyek utama kita". Sehingga obyek selain obyek utama bisa kita kesampingkan dengan cara lebih memfokuskan terhadap obyek utama atau kita bisa memberikan efek blur (kabur) pada obyek lain.
Hal yang Perlu dihindari dalam pengambilan foto
> hindari pengambilan obyek tanpa tujuan alias asal potret
> Hindari suatu penghalang obyek utama
> cahaya matahari dan cahaya lain
> hilangnya kefokusan
Mari kita lihat beberapa hasil fotografi dan silahkan anda berkomentar
foto dibawah ini sudah dapat menekankan inti dari obyek
dengan memberi efek blur pada obyek belakang
dengan tetap mempertahankan obyek utama
Foto disamping memberikan
kombinasi antara obyek utama dengan dukungan lokasi yang bagus
okey kawan Lensa Pelancong, sebelumnya trimakasih sekali sudah membaca artikel ini. Tak lupa juga untuk sdr.Realita untuk karyanya. Barangkali anda akan lebih mampu membuat dan menghasilkan sebuah masterpiece yang akan bernilai tinggi di dunia fotografi. Selamat belajar
Sampai jumpa
tips Lensa Pelancong
Sejarah
Photografy atau yang lebih kita kenal ''fotografi'' dapat diartikan sebagai ilmu / metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek. Fotografi sendiri sudah ada sejak tahun 1822 oleh Joseph nicophore Niepce dengan mengambil sebuah obyek manusia yaitu Paus Pius VII. Tapi kemudian fotografi mengalami perkembangan secara
terus menerus dari kamera foto sejenis heliografi sampai dengan kodak. Dan yang lebih menakjubkan perkembangan untuk pengembangan kualitas kamera semakin hebat. Bahkan kamera yang ada pada ponsel banyak yang mempunyai kemampuan penangkapan yang lumayan bagus.
Cara mengambil obyek foto
Dalam pengambilan obyek foto itu semua bisa tergantung dari suatu moment atau yang bisa kita simpulkan sebagai "saat, tempat,suasana yang bagus dan tepat". So, hal yang mesti kamu perhatikan adalah tentukan moment yang tepat atau ambil moment itu disaat yang tepat. Dalam pengambilan foto bisa kamu tentukan gaya kamu sendiri.
Dalam pengambilan obyek ada 2 variabel :
a. yang pertama adalah ''moment terencana''
Moment ini memungkinkan kita memotret sebuah obyek dengan kehendak oleh seorang fotografer dan akan menghasilkan sebuah karya yang bisa kita kehendaki. Sebagai contoh ; foto bersama, pengambilan gambar seorang model, foto bareng kawan.
b. yang kedua adalah ''moment tak terencana / seketika''
Moment ini biasanya disukai oleh para fotografer karena dinilai moment-moment itu tidak bisa direncanakn dan foto yang dihasilkan adalah hasil dari sebuah perisritiwa. Namun, untuk mendapatkan moment yang pas tidaklah mudah terlebih dalam cara pemotretan yang terjadi secara seketika oleh fotografer yang masih pemula. Moment ini contohnya adalah ; kecelakaan, bintang jatuh, burung yang terbang, ataupun suatu gerakan obyek yang tidak bisa dikehendaki oleh kita.
Hal lain yang paling essensial dalam pengambilan obyek foto adalah inti dari suatu pengambilan obyek foto. "Apakah yang kamu foto ?",. Jadi ketika kita mengambil sebuah gambar foto kita harus bisa menegaskan, ''apa yang akan kita ambil di dalam suatu kumpulan obyek, dan manakah obyek utama kita". Sehingga obyek selain obyek utama bisa kita kesampingkan dengan cara lebih memfokuskan terhadap obyek utama atau kita bisa memberikan efek blur (kabur) pada obyek lain.
Hal yang Perlu dihindari dalam pengambilan foto
> hindari pengambilan obyek tanpa tujuan alias asal potret
> Hindari suatu penghalang obyek utama
> cahaya matahari dan cahaya lain
> hilangnya kefokusan
Mari kita lihat beberapa hasil fotografi dan silahkan anda berkomentar
foto dibawah ini sudah dapat menekankan inti dari obyek
dengan memberi efek blur pada obyek belakang
dengan tetap mempertahankan obyek utama
Foto disamping memberikan
kombinasi antara obyek utama dengan dukungan lokasi yang bagus
okey kawan Lensa Pelancong, sebelumnya trimakasih sekali sudah membaca artikel ini. Tak lupa juga untuk sdr.Realita untuk karyanya. Barangkali anda akan lebih mampu membuat dan menghasilkan sebuah masterpiece yang akan bernilai tinggi di dunia fotografi. Selamat belajar
Sampai jumpa
tips Lensa Pelancong
0 Response to "Konsep fotografi"
Posting Komentar